Modif Kawasaki Ninja 250R & Yamaha Scorpio Red body Andri Irwan alias Chemonk dan Ayung Zulkarnain sama-sama builder spesialis motor batangan tapi beda angkatan. Ini kali mereka coba berkreasi dengan konsep ubahan yang mirip. Sama-sama mengandalkan roh Ducati sebagai acuan modifnya.
Besutan Udin garapan Ayung basicnya diambil dari Yamaha Scorpio. Sedangkan Agus Irwan dari Chemonk Modified, seperti biasa mengandalkan sosok Ninja 250R.
Besutan Udin garapan Ayung basicnya diambil dari Yamaha Scorpio. Sedangkan Agus Irwan dari Chemonk Modified, seperti biasa mengandalkan sosok Ninja 250R.
Seluruh bodi Pio sudah ganti baju full fairing, andalkan asli Kawasaki Ninja 250R. Untuk bodi belakang, Ayung dan Udin sepakat mengandalkan detail Ducati 1098 yang sporty. “Saya cetak ulang pakai bahan fibreglass,” ungkap Ayung dari rumah modifikasi MOSBI di Jl. Jembatan Gambang II, Gg. Bakso No. 67E, Bandengan, Jakarta utara. Menurut Ayung, fairing Ninja ini sangat cocok bersanding dengan dengan tangki yang membulat. Yup! Tangki, pakai punya New Scorpio Z. Tadinya mau pakai model kondom Ninja. Tapi, karena harganya masih tergolong ramah di kantong dan modelnya juga cocok dengan konsep, akhirnya diputuskan pakai milik si ‘Kalajengking’ baru.
Oh ya! Dari segi bodi belakang pun, Ayung tak melakukan pemotongan sasis. Bodi Ducati yang terbuat dari fibreglass itu tinggal langsung pasang. “Penutup aki dikombinasi cover aki New Scorpio Z. Tapi, dikasih motif karbon agar lebih mewah,” tutup Ayung yang ramah. Sejurus dengan Ayung, Chemonk tidak main potong-potong bagian rangka. Kawasaki Ninja 250R tampil dengan bodi depan fairing standar. Meskipun bodi belakang sudah berubah total.
Chemonk coba memadukan bodi belakang Yamaha R6 dan Kawasaki ZX6. Tanpa perlu ubah atau pangkas rangka. “Pemilik motor enggak mau sasis standar di acak-acak,” ujar pria yang buka work shop di Di Jl. Ashirot No. 2A, Sukabumi Selatan. Jakarta Barat. Tapi, sosok kaki-kaki Ninja 250R langsung dibuat kekar. Sokbreker depan mengandalkan satu set copotan limbah dari Suzuki GSX-R600. Tidak hanya upside down, biar kompak swing arm juga diambil dari motor yang sama.
Chemonk coba memadukan bodi belakang Yamaha R6 dan Kawasaki ZX6. Tanpa perlu ubah atau pangkas rangka. “Pemilik motor enggak mau sasis standar di acak-acak,” ujar pria yang buka work shop di Di Jl. Ashirot No. 2A, Sukabumi Selatan. Jakarta Barat. Tapi, sosok kaki-kaki Ninja 250R langsung dibuat kekar. Sokbreker depan mengandalkan satu set copotan limbah dari Suzuki GSX-R600. Tidak hanya upside down, biar kompak swing arm juga diambil dari motor yang sama.
Pemasangan sokbreker depan supaya handling enak, punya tingkat kesulitan tersendiri. “As triple clamp diganjal bos setinggi 5 cm, supaya enggak mentok dengan fairing kanan-kiri,” urai Chemonk. Sedangkan buat pemasangan lengan ayun, arm Suzuki GSX-R600 ini menyesuaikan dengan rangka Ninja 250R. Dipasang dengan cara mudah karena arm ini cocok dipasangkan dengan frame Ninja. "Untuk monosok mengandalkan aslinya. Jadi, performanya lebih mumpuni," jelas Chemonk yang meningkatkan akselerasi motor dengan pemasangan klanpot racing aftermarket berlabel Devil. Untuk pemilihan kelir dan grafis Ninja 250R ini, mengandalkan warna kebesaran tim Ducati di ajang MotoGP musim 2011. Mulai dari detail sampai logo sponsor yang menempel pada bodi dibikin sama dengan tunggangan Valentino Rossi dan Nicky Hayden.
No comments:
Post a Comment